Saturday, January 11, 2014

Kebudayaan Indonesia: Tari Ronggeng Gunung



Nama: Tasya Nur Sabrina
NPM: 58413804 (1IA03)

Tari Ronggeng Gunung


Tari Ronggeng Gunung adalah sebuah tarian tradisional yang sangat populer di Jawa Barat, dan sekarang hampir tersebar di seluruh Indonesia. Tari Ronggeng itu sendiri adalah jenis kesenian tari Jawa di mana pasangan saling bertukar ayat-ayat puitis saat mereka menari diiringi musik dari rebab atau bioladan gong. Ronggeng mungkin berasal dari Jawa, tetapi juga dapat ditemukan di Sumatra dan Semenanjung Malaya.

Konon, tari ronggeng gunung bermula saat Dewi Siti Semboja menyamar sebagai Nini Bogem (Penari ronggeng kembangg keliling yang di iringi para penabuh gamelan) untuk membalas dendam atas kematian dari kekasihnya yang telah mati di tangan para bajak laut pimpinan Kalasamudra saat ia tengah menuju Pangandara.

Sampai saat ini, ada bukti yang memperkuat cerita itu adalah fakta. Pada tahun 1977, di temukan Candi, di kampung Sukawening, kabupaten Ciamis. Arkeolog menyebut candi tersebut sebagai Candi Pamarican, namun warga setempat menyebutnya sebagai Candi Ronggeng.

Dewi Siti Samboja, sering di kaitkan dengan Dewi Sri Pohaci, yaitu pelambangan kesuburan dalam kegiatan bertani, oleh karena itu tari Ronggeng juga sering dipakai sebagai pengantar upacara adat saat sejak turun ke sawah, menanam padi, memamen, dan syukuran atas keberhasilan panen.

Selain untuk pertanian, tari Ronggeng juga ada di sebagian acara pernikahan, khitanan, penghormatan terhadap tamu khusus dan sebagainya. Tari Ronggeng umumnya di pakai sebagai Alat Penerangan, yang berarti, tari Ronggeng digunakan untuk mengumpulkan penduduk sehingga dapat sekaligus untuk menyampaikan sesuatu yang penting diketahui oleh masyarakat.

Ada versi lain dari cerita tari Ronggeng, dulu ada seorang wanita yang berprofesi sebagai hantu ronggeng, dapat dikatakan ia bersekutu dengan jin agar ia dapat terlihat cantik dan seksi, setiap malam selasa ia akan mandi di sebuah bak kecil sementara (menurut keponakannya sendiri yang pernah liat-aphro) di sekelilingnya ada makhluk gaib yang sedang bermain gamelan dan seorang wanita menggunakan topeng yang menari-nari dengan gerakan yang menakutkan diiringi lagu bangbung hideung ini.

Orang-orang yang tergabung dalam kelompok kesenian ronggeng gunung ini biasanya terdiri dari enam sampai sepuluh orang. Namun demikian dapat pula tukar menukar atau meminjam pemain dari kelompok lain. Biasanya peminjaman pemain terjadi untuk memperoleh pesinden lalugu, yaitu wanita yang sudah berumur agak lanjut tetapi mempunyai kemampuan yang sangat mengagumkan dalam hal tarik suara. Dia bertugas membawakan lagu-lagu tertentu yang tidak dapat dibawakan oleh pesinden biasa. Waktu pada pertunjukan tari Ronggeng memakan waktu yang cukup lama.

Sebelum pertunjukan tari Ronggeng, dibuatkan sesajen yang terdiri atas kue-kue kering tujuh macam dan tujuh warna, pisang emas, sebuah cermin, sisir dan rokok sebagai pelengkap sesaji. Tujuan dari sesajen ini adalah untuk persembahan kepada para leluhur dan roh yang ada di sekitar tempat itu, agar senantiasa menjaga keselamatan para Nayaga, dan juga ronggeng.

Peralatan yang digunakan untuk mengiringi kesenian ronggeng buyung adalah seperangkat waditra yang terdiri dari: dua buah ketipung, sebuah kendang kecil, tiga buah ketuk, kecrek, goong, tutuka, dua buah buyung/juru/klenting (wadah untuk mengambil air), dan saat ini dilengkapi pula dengan gitar listrik.

Selain waditra, perlengkapan lain yang digunakan dalam kesenian ini adalah: sebuah kurungan ayam yang ditutup dengan kain batik untuk menutupi penari saat berganti busana, dlupok (tempat membakar kemenyan), kemenyan, bunga-bungaan, minyak wangi, bunga yang diuntai, dan pakaian penari yang mirip dengan pakaian penari tari srimpi lengkap dengan kacamata hitam.

Saat pertunjukan tari Ronggeng berlangsung, ada hal unik yang terjadi, hal unik ini merupakan ciri khas tari Ronggeng Gunung. Banyak para penonton yang kemudian dengan sukarela ikut menari alakadarnya bersama penari Ronggeng, yang membuat orang orang yang menyaksikan merasa geli, tetapi pada akhirnya suasananya berubah menjadi riuh, ramai, dan semua orang bergembira. Penonton dan penari berbaur tanpa ada batasan yang jelas.


Hubungan Kebudayaan Terhadap Kepribadian Warga Negara

Nama: Tasya Nur Sabrina
NPM: 58413804 (1IA03)

Kepribadian Irlandia

I.                    Sekilas Tentang Negara Irlandia
Irlandia, atau secara internasional di sebut dengan Republic of Ireland adalah sebuah negara kecil yang berukuran 70.273 km2 di Eropa utara. Dari sisi geografis, di Irlandia terdapat berbagai macam sungai, tebing, dan gunung-gunung kecil.
 Bagian utara dari Irlandia berbatas dengan Britania Raya, dan bagian baratnya berbatas dengan samudra Atlantik.  Irlandia memiliki 26 daerah administratif yang terdapat pada 4 provinsi, yaitu, Connacht, Ultser, Leinster, dan Muster. Dublin adalah ibukota dari Irlandia. Hingga saat ini, Irlandia di dominasi oleh orang Katolik.
Iklim di Irlandia di pengaruhi oleh arus Atlantik, sehingga pada musim panas, udara tidak ada terlalu panas, begitu pula dengan musim dingin, tidak akan terlalu dingin. Tetapi ada beberapa pulau di Irlandia yang hampir selalu hujan setiap bulannya. Hasil panen dari negara Irlandia kebanyakan tanaman Beri.

II.                 Bangsa Irlandia dan Kepribadiannya
Bangsa Irlandia yang murni adalah Gaels. Gaels adalah sebutan untuk bangsa Gaelic, mereka berbahasa Gaelic yang saat ini masih menjadi bahasa nasional Irlandia selain bahasa Inggris.  Di era modern ini, bangsa yang ada di Irlandia tidaklah murni, karena globalisasi telah berlangsung dan terjadi pernikahaan antar ras dan bangsa.
 Tetapi, bangsa Irlandia saat ini masih memiliki sifat yang merupakan warisan dari bangsa Gaelic. Seperti, mereka sangat sederhana, imaginatif, idealis, romantis, religius, dan sangat menyukai kesusastraan.
Secara genetik, orang Irlandia memiliki torsos (bagian tubuh dari leher sampai pinggul) yang panjang di banding dengan kakinya. Orang Irlandia, seperti orang Inggris, banyak yang memiliki rambut berwarna merah, dan freckles (bintik-bintik merah yang ada di muka).

            Kebudayaan orang Irlandia, antara lain:
  • Nilai-nilai


       Sebagai negara yang didominasi Celtic, Irlandia secara budaya berbeda dengan Inggris Anglo-Saxon-Norman. Orang Celtic memiliki kecenderungan baik linear-aktif maupun multi-aktif, dan berorientasi pada dialog. Sebagian nilai-nilai penting orang Irlandia (beberapa diantaranya diwarisi oleh Welsh dan Scots) adalah sebagai berikut :
• Desa yang sederhana
• Visi dan imajinasi
• Romantis dan idealisme
• Ironi, selera himor
• Informalitas
• Kecenderingan puitis
• Cinta buku (literatur), musik dan theater
• Akrab, dan penuh perona
• Tidak percaya terhadap orang Inggris.
• Terikat pada gereja, keluarga, aspek sosial.

Agama
Beberapa orang Irlandia Utara dianggap sebagai penganut Protestant, dan Irlandia sebagai sebagai Katolik Roma. Penganut Protestant/Katolik yang terdapat di Ulster jumlahnya 58 dan 52 persen. Sedangkan Irlandia Selatan lebih mendominasi Katolik (95 persen), terdapat lebih dari 100.000 penganut Protestant, beberapa diantaranya sangat berpengaruh. Presiden republik pertama, Douglas Hyde adalah sebagai penganut Protestant, seperti tiga penulis terkemuka Oscar Wilde, Samuel Beckett dan W.B. Yeats. Benteng Protestant seperti Trinity College dan Irish Times adalah penganut liberalisme non-sekte.
Meskipun faham Katolik sebagai tulang punggung dan identitas Irish Celtic, tetapi kehilangan pengaruh pada republik modern, disebabkan oleh sikapnya terhadap wanita. Presiden sebelum Mary Robinson disebut sebagai penganut “Patrilineal, dan sebagai Gereja Katolik yang didominasi oleh pria.

KONSEP
Kepemimpinan dan Status
Kepemimpinan setelah ditanamkan oleh raja Irlandia, dan pada abad ke delapan belas dan abad ke sembilan belas lebih dipengaruhi oleh Gereja Katolik. Pendeta merupakan pemimpin jemaah. Pada abad ke duapuluh politikus muncul di posisi terdepan. Penulis sangat berpengaurh. Pada dekade pertama abad ke dua puluh satu, pemimpin Irlandia baik dalam bisnis maupun politik merupakan orang yang berpikiran maju dan menggunakan prosedur pemikiran terbuka.



Ruang dan Waktu
Ruang kenyamanan di Irlandia masih kurang dibandingkan dengan Inggris. Keramah-tamahan dan beberapa tahap perilaku taktis merupakan hal yang sudah umum. Orang Irlandia rileks dengan waktu, khususnya di daerah pedalaman. Kota Modern di Irlandia adalah sebagai menganut prinsip seperti orang Inggris.

FAKTOR-FAKTOR BUDAYA DALAM KOMUNIKASI

Pola Komunikasi
Orang Irlandia berbicara jauh lebih bersemangat dibandingkan dengan orang Inggris dan digambarkan sebagai ”orang yang berani mengemukakan pendapat”. Sikap keberanian ini seringkali membatasi ucapan yang berlebihan dan sebagai suatu hal untuk kebenaran. Akibatnya apa yang disebut orang Irlandia sebagai blarney dan harus digunakan pada saat melakukan percakapan dengan mereka. Keakraban informal setiap saat, orang Irlandia adalah sebagai improviser terbesar selama diskusi dan menggunakan keahlian mereka dengan memperlihatkan kesepakatan dan kepatuhan yang nyata. Mereka lebih bersikap puitis dan fiolosofis 
dalam berbicara dibandingkan dengan orang Inggris.

Kebiasaan Mendengar
Pada saat mendengar, orang Irlandia sangat sopan dan penuh perhatian dan jarang menimbulkan perbedaan pendapat secara terbuka. Mereka memiliki keinginan yang kuat untuk menghambat tetapi jarang dilakukannya. Umpan balik mereka cukup banyak, tetapi jarang menggunakan cara yang berliku-liku atau rumit.

Perilaku pada Saat Rapat dan Negosiasi
Pertemuan dengan orang Irlandia selalu akrab dan sopan tanpa kecuali, tetapi mereka sering menolak. Mereka bukan sebagai penganut agenda penting dan secara antusias menyimpang pada saat dihadapi dengan ide yang menarik. Ide yang memiliki kepastian dan lebih penting dari fakta yang ada. Orang Irlandia sangat teratrik dengan sesuatu yang abstrak, inovatif, dan teoritis. Disini mereka menyukai oang Perancis, meskipun kurang memiliki logika yang kuat. Karakteristik ini menyebabkan kecenderungan terhadap penundaan, pada saat mereka mempertimbangkan cara-cara baru dalam menjajaki masalah dan tugas-tugas. Selanjutnya hal ini membentuk suatu kreativitas, mereka bersikap non konvensional dan memiliki semangat bebas yang menentang struktur dan rutinitas. Orang Amerika Latin lebih mudah untuk mengakuinya dibandingkan orang Jerman, Inggris, Swedia dan Finlandia.

Bagaimana bersikap Empati dengan orang Irlandia.
Mereka bersikap akrab, sopan, dan ramah. Perlihatkan visi dan menggunakan imajinasi anda. Ceritakan mengenai kisah. Berfikir dalam bentuk keindahan dan estetika. Memfokuskan pada kesederhanaan. Jangan menyebut mereka orang Inggris atau memuji orang Inggris. Jangan bersikap kasar, tetapi mengakui sindiran mereka dengan lemah lembut. Jangan memperlihatkan sifat angkuh atau mengatur jarak pada mereka. Jangan mendasarkan pada fakta, dan jangan mencoba menarik benang terhadap apa yang anda anggap sebagai mata Centic yang sangat kasar.



MOTIVASI
KUNCI 
Memperlihatkan Keakraban, sopan, dan humor
Perasaan Abad-silang
• Orang Irlandia menyukai buah-buahan pada abad kedua puluh terakhir.
• Keraguan orang Inggris mengenai keterlibatan penuh EU mendukung orang Irlandia untuk berpatisipasi penuh.
• Mereka cemas untuk membuang keterbelakangan mereka sebelumnya                                        

Faktor-faktor Motivasi :
• Melakukan sesuai yang anda dapat lakukan.
• Memperlihatkan simpati terhadap masalah orang Irlandia sebelumnya.
• Ramah tamah
• Bersikap puitis, jika anda dapat melakukannya
• Bersikap humor bilamana anda dapat melakukannya.
• Memfokuskan pada toleransi
• Menerima sikap penundaan mereka.
• Meluruskan diri anda dengan ketertarikan mereka terhadap masalah abstrak dan teoritis.
• Mengakui inovasi dan kreativitas mereka.
• Mengakui sejarah mereka, faham Katholik dan kedudukan sebagai negara yang merdeka.


Sumber: